Pengemudi Sempat Marah-marah Pascakejadian

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi mata tabrakan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Swarto (54), mengatakan, pengemudi sopir mobol Xenia B 2479 XI yang menabrak sejumlah pejalan kaki di kawasan Jalan Ridwan Rais, Minggu (22/1/2012) siang, tak memberikan pertolongan kepada korban yang tergeletak pascakejadian. Menurut Swarto, ia sempat menghampiri sang pengemudi.

"Yang sopirnya perempuan, agak gemuk," ujar Swarto, Minggu siang, saat dijumpai di Unit Kecelakaan Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan.

"Saya tanya ke dia. Mbak, mabuk ya? Kok tega sama orang-orang ini. Dia malah marah-marahin ke saya," lanjutnya.

Masyarakat yang mengetahui kejadian itu, kata Swarto, juga sempat melampiaskan kemarahan. "Kalau dia enggak langsung dibawa polisi, dia pasti sudah diamuk massa,"ujar Swarto.

Di dalam mobil penabrak tersebut terdapat empat orang, termasuk pengemudi. Mereka terdiri dari dua orang perempuan dan dua orang laki-laki. Namun, masih menurut keterangan Swarto, tiga orang penumpang lainnya juga tidak melakukan tindakan berarti.

"Mereka ada yang menangis. Tapi tidak ada yang membantu. Warga yang nolong semua," jelasnya.

Akibat peristiwa ini, delapan orang tewas dan empat orang lainnya menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Berikut nama-nama korban yang dihimpun Kompas.com dari kepolisian.

1. Ujai (15),
2. Firmansyah (21),
3. Suyatmi (51),
4. Pipit Alfia Fitriasih (18),
5. Ari (16),
6. Yusuf Sigit (2,5) dan
7. Nani Riyanti (25).
8. Satu jenasah lagi belum teridentifikasi identitasnya.

Sedangkan daftar empat korban kritis yang berada di RSPAD Gatot Subroto adalah,

1. M. Akbar (22),
2. Vanny (9),
3. Indra (11) dan
4. Siti (30)

Tweet

Posted in: Berita Terkini