Di sekitar tahun 80-an, peredaran gambar-gambar telanjang hanya menggunakan media kertas sebagai perantara misalnya majalah porno seperti Playboy, kartu wayang, dan lembaran kertas yang dijual di terminal-terminal kota.Kini dengan semakin canggihnya media elektronik membuat peredaran gambar-gambar tersebut beralih dari media kertas ke media elektronik. Sebuah gambar tidak lagi berwujud di atas kertas tetapi sudah menjadi bit-bit file yang tersimpan dengan aman di dalam folder-folder komputer. Maraknya handphone berkamera dan fasilitas transfer data antara handphone membuat gambar-gambar telanjang tersebut bisa dengan mudahnya masuk ke dalam...