Batu Berlafadz Syahadat
Magelang - Batu berlafadz dua kalimat syahadat ditemukan saat banjir lahar dingin Gunung Merapi. Penemuan batu unik ini menggegerkan sebagian warga Magelang, Jawa Tengah.
Batu tersebut ditemukan Andi Jumarwan (30), warga Jl Panembahan Senopati, Kampung Bayeman, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jateng. Batu berukuran panjang empat centimeter dan lebar dua centimeter tersebut secara tidak sengaja ditemukan saat banjir lahar dingin menerjang Kali Putih, Kabupaten Magelang.
Saat ditemui detikcom Selasa (19/10/2011) di kediamannya, Andi menceritakan perihal penemuan batu itu. Awalnya, Andi dan istrinya yang dinikahi dua tahun silam, Daria Purwaningsih (25), ingin menyaksikan banjir lahar dingin di Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang. Kala itu 26 Mei 2011 sekitar pukul 15.30 WIB.
Andi lalu tergerak untuk mencari benda yang terlempar itu. Ternyata dia menemukan sebuah batu yang bentuknya mirip keong. Benda itu mengeluarkan aroma wangi yang tajam.
"Saat itu aromanya seperti parfum Arab. Lalu langsung saya cuci bersih karena saat itu bercampur material. Ternyata terlihat ada kaligrafi Arab Lailahaillallah Muhammadarrasulullah," tutur Andi yang sampai sekarang belum diberi momongan itu.
Saat itu, Andi sempat bertanya pada warga sekitar untuk mengetahui siapa pemilik benda tersebut. Namun beberapa warga tidak ada yang mengakuinya. Andi kemudian membawa pulang dan menyimpan batu itu di kotak cincin miliknya.
Semenjak memiliki batu berwarna kuning keemasan itu, Andi mengaku tidak mendapat dampak apa pun. Tidak ada yang berubah dalam kehidupan berkeluarga maupun terkait pekerjaannya sebagai penambal ban di depan RSU Tidar Kota Magelang.
"Paling tidak benda ini memberi peringatan ke saya untuk selalu mengingat Tuhan Yang Maha Kuasa," imbuh Andi.
Puluhan warga yang mengetahui Andi memiliki batu itu lantas berdatangan karena penasaran. Benda itu rupanya pernah ditawar oleh beberapa rekan-rekannya. Uang jutaan rupiah ditawarkan, namun dia tolak. Sebab bagi Andi, benda ini masih memiliki kesan dan arti yang sangat mendalam.
Istri Andi menambahkan, banyak orang lain yang menganggap batu tersebut akan memberikan dampak positif bagi keluarganya. Namun, perempuan yang akrab disapa Ria itu yakin batu itu tidak memiliki kekuatan magis.
"Khusnudzan (berbaik sangka) saja Mas. Ini pesan Allah yang disampaikan ke kita," ucap Ria sambil tersenyum.