Komatsu Tawarkan Truk Tambang Tak Berawak

TANJUNG, FIQIH News - Produsen alat-alat berat asal Jepang, Komatsu Limited menawarkan truk pengangkut hasil tambang berkapasitas besar atau dump truck tanpa awak kepada perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia. Karena tanpa awak, maka penggunaan dump truck berteknologi Autonomous Haulage Service atau AHS ini diharapkan akan menekan tingkat kesalahan yang disebabkan oleh manusia.

"Produk ini bisa menekan tingkat kecelakaan di area pertambangan," ujar Presiden Direktur Komatsu Limited, Kunio Noji di area tambang PT Adaro Indonesia, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (31/5/2011) petang.
Noji berada di Tanjung dalam rangka peluncuran proyek percontohan bahan bakar minyak jarak untuk menghidupkan 100 unit dump truck di pertambangan Adaro.
Menurut Noji, dump truck tersebut dapat digunakan tanpa harus ada sopir karena untuk mengoperasikannya menggunakan GPS (Global Positioning System). Dengan demikian, operator dapat menggerakan dump truck tersebut tanpa harus khawatir ada kesalahan. "Kami sudah pasarkan unit produk seperti ini di tambang-tambang yang ada di Australia dan Chili, dan sekarang kami berniat menawarkannya ke Indonesia," ujarnya.
Dalam Laporan Sosial dan Lingkungan 2010 dari Komatsu berjudul Global Teamwork disebutkan bahwa teknologi AHS merupakan mimpi orang-orang yang bekerja di pertambangan. Karena dengan berkurangnya pengemudi, maka ongkos operasional tambang akan berkurang dan pada saat yang sama melindungi pekerja dari suasana kerja yang saling mencurigai.
Dengan adanya GPS, akurasi pekerjaan akan meningkat sehingga akan mengurangi penggunaan bahan bakar serta biaya ban. Keinginan semua perusahaan tambang adalah berusaha memperluas areal tambang dan menemukan sumber daya mineral baru dari tahun ke tahun. Namun, keinginan itu kerap tertahan karena membuka areal tambang baru kerap tidak terlalu pantas secara ekonomi.
Membuka area tambang baru di daerah terpencil dan lokasi yang tidak nyaman membutuhkan biaya pekerja yang tinggi, besarnya ongkos transportasi, dan membutuhkan akomodasi lengkap bagi pekerjanya.
Atas dasar itu, Noji menegaskan bahwa teknologi AHS akan membantu pelanggan Komatsu beroperasi di kawasan tambang baru itu. Perusahaan tambang dapat membuka areal baru tambang dengan jumlah pekerja yang minim, sebab kebutuhan tenaga kerjanya hanyalah operator dump truck dari pusat kontrol armada. Dengan demikian, teknologi AHS juga dapat membuka lapangan kerja baru untuk kawasan terpencil. "Sekarang kami tawarkan dump truck berukuran 90 ton dengan teknologi AHS pada Adaro," tutur Noji.

Tweet

Posted in: Berita Terkini