Menurut Hassan, ketika ia berbicara dengan seorang supervisor Samsung, supervisor tersebut menjelaskan bahwa Samsung memang mengetahui adanya software di dalam laptop Samsung, namun software tersebut menurutnya hanya digunakan untuk memonitoring performa mesin laptop dan bagaimana laptop tersebut digunakan.
Namun, bagaimanapun, insiden ini tampak sedikit masuk akal. Pertama, masalah keylogger sudah ada sejak dahulu, dan untuk itu sudah bisa diatasi dengan software antivirus. Menurut Samsung, pihaknya menerima claim dari NetworkWorld.com tersebut dengan serius dan kemudian segera melakukan investigasi soal ini. Sementara itu, pengguna Samsung yang menjalankan scan antivirus atau mereka yang mengecek di dalam komputernya mengenai adanya sebuah folder “c:\windows\SL”, dilaporkan tersimpan program StarLogger (salah satu keylogger) dalam folder tersebut.
Namun, menurut Samsung, ketika pihaknya menggunakan software keamanan VIPRE (yang juga digunakan Hassan), folder tersebut tidak masalah karena terdeteksi berkaitan dengan bahasa Slovenia untuk aplikasi Microsoft Live. Bahkan, folder di directory SL yang kosong pun akan terdeteksi bukan keylogger, tambah Samsung.
0 comments:
:ilovekaskus :iloveindonesia :kiss :maho
:najis :nosara :marah :berduka
:malu: :ngakak :repost: :repost2:
:sup2: :cendolbig :batabig :recsel
:takut :ngacir2: :shakehand2: :bingung
:cekpm :cd :hammer :peluk
:toast :hoax: :cystg :dp
:selamat :thumbup :2thumbup :angel
:matabelo :mewek: :request :babyboy:
:babyboy1: :babymaho :babyboy2: :babygirl
:sorry :kr: :travel :nohope
:kimpoi :ngacir: :ultah :salahkamar
:rate5 :cool :bola
by Pakto
:mewek2: :rate-5 :supermaho :4L4Y
:hoax2: :nyimak :hotrit :sungkem
:cektkp :hope :Pertamax :thxmomod
:laper :siul :2malu: :ngintip
:hny :cendolnya
by misterdarvus
:maintenis: :maintenis2: :soccer :devil
:kr2: :sunny
Posting Komentar