20.39
FIQIH TABAH .A.
Akhir pekan lalu, Indonesia mencatatkan diri dalam sejarah sepak bola internasional. Stefano Lilipaly menjadi WNI pertama yang mencetak gol di level teratas kompetisi elite Eropa.
Stefano, yang menjadi WNI sejak 10 Oktober 2011, baru tiga kali memperkuat Utrecht, klub anggota Eredivisie, level teratas kompetisi sepak bola Belanda. Saat menjamu klub kondang Belanda PSV Eindhoven yang merupakan juara 21 kali Eredivisie, Stefano mencetak satu-satunya gol Utrecht.
Pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990 itu mencetak gol bagi Utrecht pada menit ke-66. Sayangnya, 4 menit kemudian Ola Toivonen mampu menyeimbangkan keadaan hingga hasil akhir 1 - 1.
Stefano sebenarnya bukan WNI pertama yang memperkuat Utrecht. Pemain tim nasional Irfan Bachdim pun sempat memperkuat tim senior Utrecht meskipun hanya satu kali yakni pada 17 Februari 2008 melawan VVV Venlo tetapi tidak mencetak gol.
Pemain berdarah Indonesia yang mencetak gol di level teratas kompetisi elite Eropa sebenarnya juga buka Stefano, melainkan Radja Nainggolan.
Torehan gol pemain berdarah Batak ini adalah empat gol bagi Piacenza pada periode 2007 - 2010-ketika itu masih berlaga di Serie A tapi musim lalu terdegradasi ke Serie B-dan tiga gol untuk Cagliari yang dibelanya sejak musim 2010/2011.
Sayangnya, Radja Nainggolan bukanlah WNI. Dia telah memperkuat timnas Belgia-negara asal ibunya-sebanyak dua kali di level senior sehingga tak diperbolehkan lagi-berdasarkan ketentuan FIFA-memperkuat timnas negara lain. Dia juga tercatat empat kali tampil di level junior U-21 timnas Belgia dengan catatan satu gol.
Stefano pun sebenarnya sempat memperkuat timnas Belanda U-15 dan U-18, tetapi tidak pernah dipanggil memperkuat tim senior tim Negeri Kincir Angin itu, sehingga masih bisa memenuhi ketentuan bermain untuk timnas senior negara lain hingga dia memilih menjadi WNI pada 3 bulan lalu.
Tweet
Stefano, yang menjadi WNI sejak 10 Oktober 2011, baru tiga kali memperkuat Utrecht, klub anggota Eredivisie, level teratas kompetisi sepak bola Belanda. Saat menjamu klub kondang Belanda PSV Eindhoven yang merupakan juara 21 kali Eredivisie, Stefano mencetak satu-satunya gol Utrecht.
Pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990 itu mencetak gol bagi Utrecht pada menit ke-66. Sayangnya, 4 menit kemudian Ola Toivonen mampu menyeimbangkan keadaan hingga hasil akhir 1 - 1.
Stefano sebenarnya bukan WNI pertama yang memperkuat Utrecht. Pemain tim nasional Irfan Bachdim pun sempat memperkuat tim senior Utrecht meskipun hanya satu kali yakni pada 17 Februari 2008 melawan VVV Venlo tetapi tidak mencetak gol.
Pemain berdarah Indonesia yang mencetak gol di level teratas kompetisi elite Eropa sebenarnya juga buka Stefano, melainkan Radja Nainggolan.
Torehan gol pemain berdarah Batak ini adalah empat gol bagi Piacenza pada periode 2007 - 2010-ketika itu masih berlaga di Serie A tapi musim lalu terdegradasi ke Serie B-dan tiga gol untuk Cagliari yang dibelanya sejak musim 2010/2011.
Sayangnya, Radja Nainggolan bukanlah WNI. Dia telah memperkuat timnas Belgia-negara asal ibunya-sebanyak dua kali di level senior sehingga tak diperbolehkan lagi-berdasarkan ketentuan FIFA-memperkuat timnas negara lain. Dia juga tercatat empat kali tampil di level junior U-21 timnas Belgia dengan catatan satu gol.
Stefano pun sebenarnya sempat memperkuat timnas Belanda U-15 dan U-18, tetapi tidak pernah dipanggil memperkuat tim senior tim Negeri Kincir Angin itu, sehingga masih bisa memenuhi ketentuan bermain untuk timnas senior negara lain hingga dia memilih menjadi WNI pada 3 bulan lalu.
Posted in: Sepak Bola
0 comments:
by Pakto
by misterdarvus
Posting Komentar