Aktiva dan ekuitas Telkom berpotensi turun

Published On: 19 April 2011

JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berpotensi mengalami penurunan aktiva dan ekuitas masing-masing sebesar Rp3,08 triliun atas rencana pembelian kembali (buy back) hingga 416,67 juta lembar atau 2,07% saham seri B yang telah diterbitkan perseroan.

Berdasarkan analisis perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia itu diketahui perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp3 triliun dari dana kas internal perseroan dan aksi korporasi itu berpotensi menurunkan aktiva dan ekuitas perseroan.

Namun, penurunan tersebut dapat dikompensasikan dengan potensi keuntungan dari peningkatan harga saham BUMN telekomunikasi itu di masa yang akan datang. Perseroan juga telah menyiapkan secara matang rencana itu dan meyakini bahwa tidak berpengaruh pada kondisi keuangan perseroan.

“Perseroan yakin pelaksanaan buy back tidak akan memengaruhi kondisi keuangan karena memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan hal tersebut,” demikian prospektus perushaaan itu yang diterbitkan, hari ini.

Dana yang disiapkan tersebut merupakan saldo laba ditahan perseroan dan jumlah tersebut sudah di memperhitungkan biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya. Rencana pembelian saham tahap IV itu akan diminta persetujuannya kepada pemilik saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 19 Mei 2011.

Adapun pelaksanaan aksi korporasi itu akan dilakukan secara bertahap paling lambat 18 bulan sejak disetujui dalam RUPS. Masa pembelian saham kembali itu akan dilakukan terhitung pada 20 Mei 2011 atau sehari setelah mendapat persetujuan RUPS.

Perseroan juga telah menunjuk PT Bahana Securities untuk menjalankan aksi korporasinya. Buy back saham perseroan ini dilakukan untuk meningkatkan manajemen permodalan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai laba bersih per saham (earning per share) dan rasio laba terhadap ekuitas (return on equity/ROE) secara berkelanjutan.

Berdasarkan analisa keuangan perseroan disebutkan jumlah saham yang beredar akan menjadi 19,26 miliar lembar dari 19,67 miliar. Total aktiva perseroan setelah buy back akan menjadi Rp96,67 triliun atau turun 3,09% dari Rp99,76 triliun, total ekuitas menjadi Rp41,33 triliun atau turun 6,95% dari Rp44,42 triliun, dan laba bersih akan menjadi Rp11,45 triliun atau turun 0,78% dari Rp11,54 triliun.

Sementara itu, laba bersih per saham perusahaan telekomunikasi itu akan menjadi Rp588,87 dari Rp586,56 dan ROE menjadi 27,71% dari 25,97%.

“Data tersebut memakai data keuangan per 31 Desember 2010. Analisa itu dengan asumsi buy back dilakukan pada 2011 dengan tingkat suku bunga simpanan sebesar 6,5% dan tax rate sebesar 20%,” tutupnya.

Pada perdagangan siang ini saham emiten berkode TLKM berada pada level Rp7.450 atau naik 1,36% dari penutupan perdagangan kemarin dan menjadikannya Rp150,19 triliun.

Tweet

Posted in: Business