18.49
FIQIH TABAH .A.
JAKARTA - Pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy menuding adanya keterlibatan pihak asing dalam kepentingan pembelian tujuh persen sisa divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
"Pemerintah pusat membeli tujuh persen saham NNT memberi kesan kuatnya kepentingan modal asing mengintervensi kepentingan nasional. Jalan keluarnya MBD tidak beli, daerah yang beli," ungkapnya melalui pesat singkat di Jakarta Selasa (17/5/2011).
Seperti yang diketahui, setelah NTT menjual tujuh persen ke pemerintah pusat, PT Multi Daerah Bersaing (MBD) yang berhak atas perjanjian itu. Agar tidak terjadi seprti itu, tujuh persen tersebut dibeli oleh pemerintah sehingga MDB tetap tidak berhak mengendalikan dan dominan di BOD NNT.
"Motif ini membuahkan konflik pempus dengan pemkab. Sekaligus menihilkan kewibawaan pusat terhadap daerah, di sisi lain pemerintah pusat keluar dari skala prioritasnya membangun infrastruktur," jelasnya.
Sementara itu, menteri keuangan, Agus Marto menjelaskan pembelian sisa saham Newmont senilai USD246,8 juta yang dilakukan oleh PIP murni keputusan dari pemeritah pusat, dan tidak ada kepentingan lain dibaliknya, baik dari pihak asing maupun dari dalam negeri.
"Saya menyampaikan sama sekali tidak betul kalau ada yang menduga ada bentuk-bentuk intervensi dari pihak mana pun, khususnya asing maupun domestik tidak ada intervensi," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, sebelum saham NNT dibeli pemerintah pusat, saham Newmont Nusa Tenggara memiliki struktur NNT sebesar 34,44 persen, Sumitomo 20,56 persen, pukuafu 20 persen serta MDB 24 persen.
"Pemerintah pusat membeli tujuh persen saham NNT memberi kesan kuatnya kepentingan modal asing mengintervensi kepentingan nasional. Jalan keluarnya MBD tidak beli, daerah yang beli," ungkapnya melalui pesat singkat di Jakarta Selasa (17/5/2011).
Seperti yang diketahui, setelah NTT menjual tujuh persen ke pemerintah pusat, PT Multi Daerah Bersaing (MBD) yang berhak atas perjanjian itu. Agar tidak terjadi seprti itu, tujuh persen tersebut dibeli oleh pemerintah sehingga MDB tetap tidak berhak mengendalikan dan dominan di BOD NNT.
"Motif ini membuahkan konflik pempus dengan pemkab. Sekaligus menihilkan kewibawaan pusat terhadap daerah, di sisi lain pemerintah pusat keluar dari skala prioritasnya membangun infrastruktur," jelasnya.
Sementara itu, menteri keuangan, Agus Marto menjelaskan pembelian sisa saham Newmont senilai USD246,8 juta yang dilakukan oleh PIP murni keputusan dari pemeritah pusat, dan tidak ada kepentingan lain dibaliknya, baik dari pihak asing maupun dari dalam negeri.
"Saya menyampaikan sama sekali tidak betul kalau ada yang menduga ada bentuk-bentuk intervensi dari pihak mana pun, khususnya asing maupun domestik tidak ada intervensi," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, sebelum saham NNT dibeli pemerintah pusat, saham Newmont Nusa Tenggara memiliki struktur NNT sebesar 34,44 persen, Sumitomo 20,56 persen, pukuafu 20 persen serta MDB 24 persen.
Posted in: Berita Terkini
0 comments:
by Pakto
by misterdarvus
Posting Komentar