Air Mata Galliani untuk Leo & Kaka

 

Adriano Galliani / Foto: Daylife

MILAN - Wakil Presiden Adriano Galliani menyimpan cerita yang cukup mengharukan. Pria berkepala plontos ini mengaku sempat meneteskan air mata, saat harus melepas kepergian Leonardo Araujo dan Ricardo Kaka dari San Siro.

Seperti diketahui, duo bintang asal Brasil merupakan sosok yang sulit dilupakan dalam sejarah Rossoneri. Sebagai pemain, Leonardo membela Milan sepanjang 1997-2001, sempat pulang ke kampung halaman sebelum kembali berseragam Rossoneri pada 2002 dan mengakhiri karier setahun kemudian. Leo pun menjajal kemampuan sebagai allenatore pada 2009-2010.

Sementara itu, dari San Paulo, Kaka bergabung dengan Milan pada 2003 sebelum memilih hijrah ke Real Madrid pada 2009. Rupanya, bintang Kaka kurang bersinar di El Real lantaran kerap dibalut cedera. Kondisi inilah yang menimbulkan spekulasi kembalinya pemain 29 tahun ke San Siro.

“Kaka adalah pemain hebat dan saya akan melakukan apa saja untuknya,” cetus Galliani, seolah mengamini rumor tersebut. “Saya menangis saat dia pergi karena saya sangat mencintainya,” akunya.

“Sepanjang hidup, saya sempat menderita karena hanya dua pemain. Pertama, saat Leonardo pergi dan kemudian Kaka,” jelas Galliani seperti dilansir Tribalfootball, Selasa (10/5/2011).

Saat ini, Leonardo menangani rival sekota Milan, Inter Milan, namun gagal mempertahankan gelar treble yang diwariskan Jose Mourinho. Sedangkan tempat Kaka terancam tergusur, menyusul kabar Madrid sudah resmi mendapatkan gelandang belia Borussia Dortmund, Nuri Sahin.

Tweet

Posted in: Sepak Bola