ISAC Sayangkan Tewasnya Warga Sipil Saat Gerebek Teroris

SUKOHARJO - Penangkapan dan baku tembak densus dengan terduga teroris di Sanggrahan Sukoharjo memicu gejolak sejumlah pihak. Termasuk  ISAC yang menilai densus 88 telah melah melakukan kesalahan hingga salah tembak dan menyebabkan warga sipil tewas dalam penggerbekan.

Penggrebekan terduga teroris di sanggrahan kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo telah mengakibatkan tiga orang tewas. Bahkan telah terjadi baku tembak densus 88 dengan terduga teroris. Namun yang disayangkan baku tembak in telah melukai hingga tewas warga sipil  Nur Iman penjual makanan.

The Islamic Study and Action Center (ISAC) di Masjid Batitussalam, Solo, Sabtu (14/5/2011), sore dalam konfresi persnya menyesalkan Densus 88 tembak mati komandan team hisbah dan warga.

Menurut investigasi ISAC, Sigit Qurdhowi dan Hendro meninggal ditembak jarak dekat  sehingaa darah berceceran  di tanah dan tembok di ketinggian tiga meter. IsAC menyangsikan Nur Iman yang saat itu berada di selatan lokasi kejadian sedangkan densus berada di utara sementara Sigit Qurdhowi berada di tengah secara logika sederhana peluru yang menyebabkan meningglnya Nur Iman dari arah  utara.

"Densus 88 yang telah membuntuti bersangkutan mestinya bisa dilumpuhkan hidup-hidup tanpa harus menembak," tulis ISAC dalam jumpa persnya.

Untuk itu ISAC, meminta kepada Irwasum dan Propam Mabes Polri supaya menindak tegas Densus 88 antiteror yang diduga telah salah tembak terhadap warga sipil Nur Iman warga Sanggrahan yang sedang berjualan.

Dalam pernyataan sikapnya mereka juga meminta kepada Komnas HAM mengusut tuntas kasus ini atas dugaan pelanggaran HAM karena telah menghilangkan nyawa seseorang tanpa putusan pengadilan.

Tweet

Posted in: Berita Terkini