19.29
FIQIH TABAH .A.
Tentara Suriah bersiap memasuki Kota Daraa (Foto: Daylife)
DARAA – Pasukan keamanan Suriah menggunakan stadion sepak bola sebagai penjara darurat setelah melakukan penggerbegan ke rumah-rumah warga dan menahan ratusan orang di dua kota yaitu Banias dan Daraa.
Selain itu, ketua Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdul-Rahman mengatakan, pasukan keamanan juga menyerbu rumah-rumah dan menangkap penduduk di kota satelit Damaskus, Modemiyah. Dilaporkan, di wilayah tersebut juga terjadi penembakan pada Senin, 9 Mei.
Sementara itu di Kota Homs, seorang dokter mengatakan sejumlah tank disebar di seluruh kota dan pos penjagaan didirikan disetiap pintu masuk kota satelit, dimana pasukan keamanan yang juga dibantu oleh polisi rahasia, menggeledah setiap orang yang lewat. Jumlah pasukan keamanan sangat banyak sehingga orang-orang takut untuk berdemonstrasi. Demikian seperti dilansir CNN, Selasa (10/5/2011).
Seorang saksi di Homs mengatakan, dia mengetahui beberapa orang yang tewas dalam demonstrasi pada Jumat, 6 Mei, tidak bisa dimakamkan, karena pasukan keamanan tidak mengizinkan adanya upacara pemakaman karena takut upacara pemakaman tersebut akan berubah menjadi demonstrasi.
Seorang dokter mengatakan, dia melihat beberapa gedung umum, termasuk dua pusat kesehatan dan sekolah, dijadikan pusat komando dan kendali pasukan keamanan dan tentara Suriah. Hingga kini puluhan orang telah hilang dan keluarga mereka yakin mereka telah ditangkap secara semena-mena oleh pasukan keamanan.
Selain itu, ketua Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdul-Rahman mengatakan, pasukan keamanan juga menyerbu rumah-rumah dan menangkap penduduk di kota satelit Damaskus, Modemiyah. Dilaporkan, di wilayah tersebut juga terjadi penembakan pada Senin, 9 Mei.
Sementara itu di Kota Homs, seorang dokter mengatakan sejumlah tank disebar di seluruh kota dan pos penjagaan didirikan disetiap pintu masuk kota satelit, dimana pasukan keamanan yang juga dibantu oleh polisi rahasia, menggeledah setiap orang yang lewat. Jumlah pasukan keamanan sangat banyak sehingga orang-orang takut untuk berdemonstrasi. Demikian seperti dilansir CNN, Selasa (10/5/2011).
Seorang saksi di Homs mengatakan, dia mengetahui beberapa orang yang tewas dalam demonstrasi pada Jumat, 6 Mei, tidak bisa dimakamkan, karena pasukan keamanan tidak mengizinkan adanya upacara pemakaman karena takut upacara pemakaman tersebut akan berubah menjadi demonstrasi.
Seorang dokter mengatakan, dia melihat beberapa gedung umum, termasuk dua pusat kesehatan dan sekolah, dijadikan pusat komando dan kendali pasukan keamanan dan tentara Suriah. Hingga kini puluhan orang telah hilang dan keluarga mereka yakin mereka telah ditangkap secara semena-mena oleh pasukan keamanan.
Posted in: Berita Terkini
0 comments:
by Pakto
by misterdarvus
Posting Komentar