09.28
FIQIH TABAH .A.
Prof. Bailey mendemonstrasikan pemakaian sex toy serupa alat pertukangan ini yang ditambahi replika kelamin pria (foto: huffingtonpost)
CHICAGO - Northwestern University menghapuskan mata kuliah Seksualitas Manusia pada jadwal kuliah semester berikutnya. Hal ini buntut demonstrasi pemakaian alat bantu seks (sex toy) yang dilakukan pengampu kelas tersebut.
Pada Februari lalu, Professor J Michael Bailey mensimulasikan pemakaian sex toy di hadapan sekira seratus mahasiswanya pada kuliah tambahan usai kelas Seksualitas Manusia. Bailey mengklaim, karena digelar setelah kelasnya bubar, mahasiswa pun tak diwajibkan mengikuti kuliah tambahan tersebut.
Demo tersebut memperlihatkan, seorang wanita telanjang secara berulang-ulang dirangsang dengan alat motorik yang disebut 'fucksaw'.
Aksi Bailey itu menuai kontroversi dan diberitakan tak hanya di media lokal, namun juga nasional. Reaksi pun bermunculan mulai dari kelompok yang berpikiran terbuka hingga mereka yang penuh kemarahan.
Akhirnya, pihak Northwestern University pun memutuskan tidak mencantumkan mata kuliah Seksualitas Manusia pada daftar mata kuliah yang dapat dipilih mahasiswa semester yang akan datang.
Kepala Departemen Psikologi tempat Bailey mengajar, Dan McAdams menyatakan tidak membuat keputusan tersebut. "Keputusan itu berasal entah dari presiden universitas maupun tim penyelidik internal (provost)," kata McAdams seperti dikutip dari situs Huffingtonpost, Rabu (11/5/2011).
McAdams mendeskripsikan kelas Seksualitas Manusia itu sebagai 'kasus yang cukup luar biasa'.
Meskipun kelas tentang seksualitasnya tidak akan dibuka semester mendatang, Profesor Bailey tetap akan mengajar mata kuliah lain di kampus, termasuk mata kuliah 'Ide-ide Berbahaya'.
Pada Februari lalu, Professor J Michael Bailey mensimulasikan pemakaian sex toy di hadapan sekira seratus mahasiswanya pada kuliah tambahan usai kelas Seksualitas Manusia. Bailey mengklaim, karena digelar setelah kelasnya bubar, mahasiswa pun tak diwajibkan mengikuti kuliah tambahan tersebut.
Demo tersebut memperlihatkan, seorang wanita telanjang secara berulang-ulang dirangsang dengan alat motorik yang disebut 'fucksaw'.
Aksi Bailey itu menuai kontroversi dan diberitakan tak hanya di media lokal, namun juga nasional. Reaksi pun bermunculan mulai dari kelompok yang berpikiran terbuka hingga mereka yang penuh kemarahan.
Akhirnya, pihak Northwestern University pun memutuskan tidak mencantumkan mata kuliah Seksualitas Manusia pada daftar mata kuliah yang dapat dipilih mahasiswa semester yang akan datang.
Kepala Departemen Psikologi tempat Bailey mengajar, Dan McAdams menyatakan tidak membuat keputusan tersebut. "Keputusan itu berasal entah dari presiden universitas maupun tim penyelidik internal (provost)," kata McAdams seperti dikutip dari situs Huffingtonpost, Rabu (11/5/2011).
McAdams mendeskripsikan kelas Seksualitas Manusia itu sebagai 'kasus yang cukup luar biasa'.
Meskipun kelas tentang seksualitasnya tidak akan dibuka semester mendatang, Profesor Bailey tetap akan mengajar mata kuliah lain di kampus, termasuk mata kuliah 'Ide-ide Berbahaya'.
Posted in: Berita Terkini
0 comments:
by Pakto
by misterdarvus
Posting Komentar